Sense of Belonging

ok , sekarang saya akan sedikit berceramah, jadi kalo misalnya anda merasa bosan dengan apa yang saya tulis.. skip saja.. itu tidak apa kok..

Orang Indonesia itu padahal kaya logh, tapi aneh ya kelakuannya *ya saya juga aneh sih jujur aja*. Mereka tuh apa sadar apa gak sadar tinggal di lahan yang sangat kaya. tapi tapi tapi tapioka!!! hadeuh. kesel suka kesel deh. pertama mereka gak memiliki sense of belonging sih menurut saya.

kemarin-kemarin saya sempat melihat berita. Berita ini miris sekali. sangat miris. Seekor buaya di salah satu kebun binatang di pulau jawa. MENINGGAL.. *jengjet jengjet* nah, tenang-tenang emang saya terlalu mendramatisir. tapi anda harus tau kenapa si buaya ini meninggalnya. tenang, bukan karena ditinggal pakaya *AHALAG* . seekor buaya ini meninggal karena banyaknya pengunjung yang melempari batu kearah mulut si buaya, sehingga saat diteliti banyak sekali bebatuan dan sampah didalam perutnya. sehingga meninggal. ya kalian tau sendiri kalo buaya tidur dan beristirahat mulutnya nganga gtu gede.. Ini si pengunjung bukannya menikmati karya Tuhan malah diisengin.. gak bisa kebayangin yah? kalo mereka lagi tidur juga dijejelin batu kemulutnya? ckckckckkc.. sampe meninggal lah buayanya.. Salah satu penyebab terjadinya hal ini menurut saya sendiri karena para pengunjung tidak memiliki sense of belonging. dia merasa dengan mereka datang dan bayar HTM.. buaya-buaya itu bukan lah milik mereka. buaya ini milik kebun binatang tersebut. Hadeuh. sayang sekali padahal buaya itu milik trans tv ( milik kita bersama maksudnya ). masih banyak contoh-contoh lainnya selain si buaya yang meninggal mengenaskan ini.



sense of belonging yang minim dimiliki orang Indonesia ini sering kali menyebabkan bencana yang dibuat oleh diri sendiri. Sense of belonging tidak bisa diprogram oleh pemerintah.. karena rasa itu tumbuh sendiri,, dari moral kita.. diyakinkan sense of belonging itu ada karena didikan dari Orangtua atau pun sekolah atau didikan-didikan lainnya..

Saya memiliki contoh, orang yang gak memiliki sense of belonging tidak akan menjaga lingkungannya. saya punya kenalan.. kenalan saya ini rumahnya mengontrak dan selalu berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat yang lainnya bertahun-tahun.. karena rumahnya mengontrak terus menerus dia sama sekali tidak memiliki sense of belonging akan tempat dimana dia tinggal. Tempat tinggalnya berantakan, sampah ada dimana-mana. kasur tidak tertata rapi, sepatu, sendal berserakan.. sangat kacau.. bukan kapal pecah ini, ini kekacauan WTC rubuh tidak dapat dibereskan ( btw, WTC aja bisa dirapihin logh sekarang jd taman ). Dia tidak merasa kalau rumahnya adalah tempat dimana dia tinggal, dia merasa itu adalah tempat yang akan dia tumpangin dalam jangka waktu sekian lama. itu sebabnya dia tidak akan membeli barang-barang baru untuk masuk ke dalam rumahnya. no new tv, no new bed, no new cupboard.. sedih ya? bahkan untuk membereskan nya pun butuh orang lain.. you cant find HOME in a place like this.. no love inside the house.. i can feel it. no peace, no joy.. karena kalau berantakan yang anda sebabkan karena anda cinta,, pasti akan anda bereskan lagi.. barang yang anda miliki pasti akan anda jaga baik-baik bukan?

DESK saya berantakan. karena saya bekerja dan sangat senang bekerja disana.. tapi pasti secara berkala bisa disaksikan DESK saya bersih dan rapih dan wangi..

Indonesia butuh orang-orang yang memiliki sense of belonging yang tinggi. bukan karena dia bayar pajak, bukan karena dia sering pake tempat itu.. karena dia mencintai negaranya..
Indonesia butuh orang-orang yang memulai mencintai tempat dimana dia tinggal, orang-orang yang mebuang sampahnya pada tempatnya.. orang-orang yang akan menaruh sampahnya terlebih dahulu di tas / kantong celananya sampai akhirnya ia menemukan tempat sampah.
Indonesia butuh orang-orang yang menghargai orang-orang lain yang turut mempercantik daerahnya.. orang-orang yang mengucapkan terimakasih pada waiters ataupun satpam.. bukan sekedar dengan memberi tip, tapi juga dengan senyum dan ucapan terimakasih..

HAHAHAH banyak bacot ah !

Cheers,
*dengan senyum dibibir untuk Indonesia yang lebih baik