Cinta dan textbook

Aku heran dengan segala kelakuanmu. Iya sama kamu. Kamu selalu mempertanyakan hal yang sama. Selalu saja kamu mempertanyakan cinta.

Cinta itu ga perlu untuk kamu mengerti. Cinta itu bukan textbook yang bisa kamu baca lalu kamu mengerti apa, siapa, bagaimana, kapan, dimananya. Jika cinta bergerak seperti itu. Mari kita bertaruh,, aku akan berada duduk dipaling belakang kelas saat ulangan soal cinta. Karena aku sangat yakin aku tidak mengerti karena textbook itu sama sekali tidak aku sentuh. Dan saat kertas ujian cinta dibagikan. Aku sudah terlebih dahulu mempersiapkan aksiku untuk sekedar mencontek setiap jawaban yang bisa aku peroleh.

Dan pada akhirnya. Benar. Aku merasa aku adalah murid paling goblog. Nilaiku nol. Lingkaran besar berwarna merah ada di kotak nilai ujianku.Aku menilai diriku goblog karena perihal cinta. Tapi aku tidak membiarkan diriku murah. Aku jujur pada diriku sendiri. Bahkan aku tidak berusaha untuk mencuri pengertian teman sebangkuku akan cinta. Niatku untuk mencontek tergagalkan karena hargaku yang tidak mau jatuh akan cinta.

Lebih baik aku bodoh karena cinta.
Dan menghargai diriku penuh.
Dibanding aku menukarkannya dengan pengertian.

Sent from BlackBerry® on 3